Buku Akhlak Tasawuf Pdf

Posted on by  admin

Download buku saku tasawuf or read online here in PDF or EPUB. Please click button to get buku saku tasawuf book now. Akhlak Islam, rasionalitas. Download buku saku tasawuf or read online here in PDF or EPUB. Please click button to get buku saku tasawuf book now. Akhlak Islam, rasionalitas.

Keberuntungan dari akhlak 1. Memperkuat dan menyempurnakan agama 2. Mempermudah perhitungan amal di akhirat 3. Menghilangkan kesulitan 4.

Buku Akhlak Tasawuf Abudin Nata Pdf

Menurut agama Nasrani pendorong berbuat kebaikan ialah cinta dan iman kepada Tuhan berdasarkan petunjuk kitab Taurat. Ajaran akhlak pada agama Islam bentuknya sempurna yang titik pangkalnya pada Tuhan dan akal manusia. Agama Islam pada intinya mengajak manusia agar percaya kepada Tuhan dan mengakui bahwa Dia-lah Pencipta, Pemilik, Pemelihara, Pelindung, Pemberi Rahmat, Pengasih dan Penyayang terhadap segala makhluk-Nya.

Dengan demikian inti akhlak pada akhirnya bermuara pada sikap adil dalam mempergunakan potensi rohaniah yang dimiliki manusia. Demikian pentingnya bersikap adil ini di dalam Al-Qur’an kita jumpai berbagai ayat yang menyuruh manusia agar mampu bersikap adil. Diantara ayat-ayat itu adalah sebgai berikut: ان الله يأ مركم ان تؤدواالامنت إلى اهلهاواذاحكمتم بينالناس ان تحكموابالعدل ان الله نعمايعظكم به ان لله كان سميعابصرا Artinya: “ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.”(QS. An-Nisa, 58) BAB IV SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AKHLAK A.

Unsur Yunani c. Unsur Hindu/Budha d.

Para ulama terdahulu yang mulia sangat perhatian dalam masalah adab ini, berikut sebagian kutipannya: Dikatakan kepada Imam asy-Syafi’i: “Bagaimana hasratmu terhadap adab? Nama eBook: 9 Faedah Tentang Adab dan Akhlak Penulis: Ustadz Aris Munandar خفظه الله Pengantar: Alhamdulillah, selanjutnya shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan juga kepada keluarga, sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga suatu yang pasti, amma ba’du Dikesempatan yang mulia ini kami ketengahkan Fawaid tentang Adab dan Akhlak, dihalaman muka ini kami sampaikan 2 faedah: Fadah 1. Ilmu Itu Didatangi Bukan Mendatangi Dari Abul Qosim at-Tafakur, aku mendengar Abu Ali al-Hasan bin ‘Ali bin Bundar al-Zanjani bercerita bahwa Kholifah Harun ar-Rosyid رحمه الله mengutus seseorang kepada Imam Malik bin Anas رحمه الله agar beliau berkenan datang ke istana supaya dua anak Harun ar-Rosyid yaitu Amin dan Makmun bisa belajar agama langsung kepada Imam Malik.

Bebas dalam menentukan prilakunya dan di dalam penentuan itu sekaligus terpampang nilai manusia itu sendiri. SUSILA Susila atau kesusilaan berasal dari bahasa Sansakerta, yaitu su dan sila. Su berarti baik dan sila berarti dasar.

Kedua, mempromosikan sejenis tasawuf positif--sebagai lawan tasawuf negatif atau eksesif--yang sejalan dengan prinsip tauhid, akhlak Islam, rasionalitas, sikap proporsional terhadap kehiduapn duniawi, dan juga penghargaan terhadap sains. Meskipun ringkas dan populer, pembaca akan mendapati pandangan-pandangan segar yang tak segera bisa didapat dari buku-buku sejenis yang lebih berat. Dengan membaca buku ini, Anda diharapkan dapat mengetahui: * Makna tasawuf * Manfaat bertasawuf * Sejarah aliran-aliran tasawuf * Konsep-konsep kunci tasawuf, khususnya zuhud * Perbedaan tasawuf positif dan tasawuf negatif atau eksesif * Tasawuf dan rasionalitas. Sebuah buku saku yang mencerahkan tentang soal penting dan pelik dengan gaya penyampaian yang simpel dan mengalir. [Mizan, Haidar Bagir, Tasawuf, Sufi, Islam, Indonesia]. Author by: Zulkifli Language: en Publisher by: ANU E Press Format Available: PDF, ePub, Mobi Total Read: 96 Total Download: 882 File Size: 50,9 Mb Description: The Struggle of the Shi‘is in Indonesia is a pioneering work.

Karena keduanya (akhlak dan agama Islam) keduanya membahas dan mengupayakan bagaimana jiwa seseorang menjadi baik dan sempurna dengan membuahkan suatu pola piker, sikap dan tingkah laku (shaleh), dengan keharmonisan dan keselarasan yang sempurna tanpa adanya kamoplase penipuan, kemunafikan disharmonisasinya antara batin dan jiwa, dengan prilaku, misalnya hatinya baik perilakunya jelek, atau sebaliknya perilakunya baik tetapi keluar dari jiwa dan niatan batin yang jelek, baik karena kebodohan maupun karena kejelekan jiwa. Sehingga akhlak terkait erat dengan keimanan yang sama-sama berpangkal didalam hati seseorang bahkan menurut Nabi Muhammad orang yang terbaik keimanannya adalah orang yang baik akhlaknya (ketinggian budi pekerti yang muncul dari gerakan jiwa yang suci).

Kelompok yang berpendapat bahwa manusia memiliki kehendak bebasa dan merdeka untuk melakukan perbuatannya menurut kemauaannya sendiri. Kelompok yang berpendapat bahwa manusia tidak memiliki kebebasan untuk melakukan perbuatannya. Mereka dibatasi dan ditentukan oleh Tuhan Dilihat dari sifatnya kebebasan terbagi tiga, yaitu: 1. Kebebasan jasmaniah yaitu kebebasan dalam menggerakkan dan memperguanakan anggta badan yang kita miliki.

Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl: 90) D. Hubungan Hak, Kewajiban dan Keadilan dengan Akhlak Hak merupakan bagian dari akhlak, karena akhlak harus dilakukan oleh sesorang sebagai haknya. Akhlak yang mendarah daging itu kemudian menjadi keperibadian dari seseoarang yang darinya timbul kewajiban untuk melaksanakan tanpa rasa berat. Sedangkan keadilan dalam teori pertengahan ternyata merupakan induk akhlak. Dengan terlaksananya hak, kewajiban dan keadilan maka akan mendukung terciptanya akhlaki. BAB IX AKHLAK ISLAMI A.

Pengertian Masyarakat Modern Secara bahasa masyarakat modern berarti suatu himpunan orang yang hidup bersama disuatu tempat dengan iktan aturan tertentu yang bersiafat mutkhir. Ciri-ciri masyarakat modern menurut Deliar Noer: 1. Bersifat rasional, yakni lebih mengutamakan akal pikiran daripada pendapat emosi 2. Berpikir untuk masa depan yang lebih jauh, tidak hanya memikirkan masalah yang bersifat sesaat, tetapi selalu dilihat dampak sosialnya lebih jauh 3. Menghargai waktu, yaitu selalu melihat bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya 4. Bersikap terbuka, yaitu mau menerima saran, masukan, baik berupakritik, gagasan dan perbaikan darimana pun datangnya 5. Berpikir obyektif, yaitu melihat sesutu dari sudut fungsi dan kegunaan bagi masyarakat B.

Adanya istilah kebaikan yang demikian variatif yang diberikan Al-Qur’an dan Hadits itu menunjukan bahwa penjelasan terhadap sesuatu yang baik menurut ajaran Islam itu jauh lebih lengkap dibandingkan dengan arti kebaikan yang dikemukakan sebelumnya. BAB VII KEBEBASAN, TANGGUNG JAWAB, DAN HATI NURANI A. Pengertian Kebebasan Ada dua pendapat yang menjelaskan tentang kebebasan manusia, yaitu: 1. Kelompok yang berpendapat bahwa manusia memiliki kehendak bebasa dan merdeka untuk melakukan perbuatannya menurut kemauaannya sendiri.

KESIMPULAN Dari beberapa uraian bab sebagaimana disebutkan dalam laporan hasil baca ini, telah memberikan penjelasan yang amat jelas bagaimana seseorang biasa menempuh beberapa jalan mrnuju kehidupan yang lebih baik dan diridahi oleh Allah. Akhlak merupakan hiasan diri yang membawa keuntungan bagi setiap insan yang mau dan bersungguh-sungguh merubah pola hidupnya lebih baik dan bermamfaat. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga kepribadiaannya. Karena sifatnya yang mendarah daging, maka semua perbuatannya dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran.

An-Nisa, 58) BAB IV SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AKHLAK A. Ilmu Akhlak Di Luar Agama Islam 1.

An-Nahl: 90) D. Hubungan Hak, Kewajiban dan Keadilan dengan Akhlak Hak merupakan bagian dari akhlak, karena akhlak harus dilakukan oleh sesorang sebagai haknya. Akhlak yang mendarah daging itu kemudian menjadi keperibadian dari seseoarang yang darinya timbul kewajiban untuk melaksanakan tanpa rasa berat. Sedangkan keadilan dalam teori pertengahan ternyata merupakan induk akhlak. Dengan terlaksananya hak, kewajiban dan keadilan maka akan mendukung terciptanya akhlaki. BAB IX AKHLAK ISLAMI A. Pengertian Akhlak Islami Akhlak Islami adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah daging dan sebenarnya dan didasarkan pada ajaran Islam.

Petunjuk mengenai bukan hanya berupa melakukan hal-hal negatif seperti membunuh, mengambil harta tanpa alasan yang benar, melainkan juga sampai kepada menyakiti hati dengan cara menceritkan aib seseorang dibelakngnya. Akhlak Terhadap Lingkungan Yang dimaksud lingkungan disini adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia. Pada dasarnya akhlak yang diajarkan Al-Qur’an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebgai khalofah.

Fana dan baqa merupakan jalan menuju berjumpa dengan Tuhan. Hal ini sejalan dengan firman Alloh SWT: فمن كان يرجوا لقاء ربه فليعمل عملا صا لحا ولايثرك بعبا دة ربه احدا (الكهف) Artinya: “Barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya'.(QS. Al-Kahfi: 110) BAB XVI AL-HULUL A. Pengertian, Tujuan Dan Kedudukan Al-Hulul Secara harfiah hulul bertarti Tuhan mengambil tempat dalam tubuh manusia tertentu, yaitu manusia yang telah mampu melenyaokan sifat-sifat kemanusiaannya melalui fana.

Mereka yang mematuhi permintaan ini dijamin keselamatan hidupnya di dunia dan akhirat.

Ilmu Akhlak Di Luar Agama Islam 1. Akhlak pada Bangsa Yunani Pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlak pada masa Yunani bar terjadi setelah munculnya apa yang disebut Sophisticians, yaitu orang-orang yang bijaksana (500-450 SM).

Shipping Fees are for Per Order. Note: Shipping Fees are waived for orders above $800. Kate spade.

BAB IX AKHLAK ISLAMI A. Pengertian Akhlak Islami Akhlak Islami adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah daging dan sebenarnya dan didasarkan pada ajaran Islam. Ruang Lingkup Akhlak Islami 1.

Dasar yang digunakan para pemikir Yunani dalam membangun ilmu akhlak adalah pemikiran filsafat tentang manusia atau pemikiran tentang manusia. Akhlak pada Agama Nasrani Pada akhir abad ke3 M tersiarlah agama Nasrani di Eropa. Dengan demikian ajaran akhlak ini bersifat teo-centi(memusat pada Tuhan) dan Sufistik(bercorak batin). Akhlak pada Bangsa Romawi (Abad Pertengahan) Kehidupan masyarakat Eropa pada abad pertengahan dikuasai oleh gereja. Dengan demikian ajaran akhlak yang lahir di Eropa pada abad pertengahan itu adalah ajaran akhlak yang dibangun dari perpaduan ajaran Yunani dan ajaran Nasrani. Akhlak pada Bangsa Arab Bangsa Arab tidak mempunyai ahli filsafat pada masa jahiliyah, tapi pada masa itu bangsa arab mempunyai ahli hikmah dan ahli syair yang syair-syairnya memerintah agar berbuat baik. Akhlak Pada Agama Islam Agama Islam intinya mengajak manusia agar percaya kepada Allah.

• • Business process optimization. • Reduce operating costs. Best solidworks 2013 free download full version 32 bit with crack 2016 - free and torrent 2016. • • Designed to simulate multiple scenarios. • • Quickly assess the effects of different load combinations on a model and track the results.

Namun demikian, Islam juga toleran terhadap akal dan pikiran sehat. Sehingga Akhlak Islam memiliki dua corak, yaituu: Pertama, bercorak normatif, bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah, bersifat universal, absolut, dan mutlak.

Intuisi estetika yakni cenderung kepada segala sesuatu yang mendatangkan keindahan. Intuisi agama, yakni perasaan meyakini adanya yang menguasai alam dengan segala isinya, yakni Tuhan. BAB V ETIKA MORAL DAN SUSILA A.

Dalam filsafat segala sesuatu dibahas untuk ditemukan hakikatnya. Diantara obyek pemikiran filsafat yang erat kaitannya dengan Ilmu Akhlak adalah tentang manusia. Ibnu sina misalnya menatakan bahwa jiwa manusia merupakan satu unit yang tersendiri dan mempunyai wujud terlepas dari badan. Jiwa manusia timbul dan tercipta tiap kali ada badan, yang sesuai dan dapat menerima jiwa, lahir di dunia ini. BAB III INDUK AKHLAK ISLAMI Secara garis besar akhlak dibagi dalam dua bagian, yaitu akhlak baik (al-akhlak al-karimah) dan akhlak buruk (al-akhlak al-mazmumah). Secara teoritas macam-macam akhlak berinduk kepada tiga bagian yaitu hikmah (bijaksana), syaja’ah (perwira atau kesatria) dan iffah (menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa akhlaknya orang mukmin itu adalah tasawuf, suatu etika yang terkonsentrasikan pada Allah semata dengan keterlibatan hati dan jiwa secara utuh. Agar dapat memiliki iman yang benar maka seseorang harus mempelajari ilmu aqidah atau tauhid, dan agar seseorang dapat melaksanakan ajaran islam yang benar maka seseorang harus mempelajari syari’at secara baik dan jika seseorang ingin menjadi seorang muhsin (berperilaku ihsan) maka seseorang harus memasuki dan belajar tasawuf, karena tasawuf adalah ilmu dan amaliyah dalam upaya ma’rifat kepada Allah dengan senantiasa menjaga akhlak kepada Allah yang sebaik-baiknya. Dan ketiga unsure serta dimensi agama Islam itulah yang disebut Islam itu sendiri, tidak dapat dipisah-pisahkan.

Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda: بعِثْتُ لِأُتَـمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلاَقِ Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Al-Hakim dan dishahihkan oleh al-Albani) Ini adalah eBook singkat lagi padat ilmu yang menjelaskan kepada kita bagimanakah sebenarnya standar akhlak yang mulia tersebut. Download:Barometer Akhlak Mulia: atau Tulisan Terkait.

Baiklah, dengan tidak berpanjang lebar lagi, silakan langsung download saja melalui link-link di bawah ini: Mengatasi Masalah File CHM Jika file CHM yang Anda download tidak dapat dibuka, ikuti artikel Download Ebook Islami PDF (Campuran) Berikut kumpulan ebook (buku) PDF Islami yang kami kumpulkan dari berbagai sumber.

1) Buku Akhlak Tasawuf dalam prespektif ditulis oleh Prof.Dr.H.Abuddin Nata, MA pada tahun 2010. Perlu dijelaskan disini, bahwa buku ini semula disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan bacaan dan rujukan bagi para mahasiswa yang mempelajari mata kuliah Akhlak Tasawuf baik dilingkungan Perguruan Tinggi Islam Negeri, Swasta maupun Perguruan Tinggi Umum lainnya. Muatan Buku ini sepenuhnya mengikuti Topik Inti Kurikulum Nasional Institut Agama Islam Negeri, Tahun 1995 yang disahkan Menteri Agama Republik Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukkan akhlak ada 3 aliran yaitu: Pertama, menurut aliran Nativisme bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap pembentukkan diri seseorang adalah factor pembawaan dari dalam diri berupa kecenderungan, bakat, alat dan lain-lain. Kedua, menurut aliran Empirisme bahwa factor yang berpengaruh terhadap pembentukkan diri seseorang adalah faktor pembawaan dari luar diri berupa lingkungan maupun keluarga. Ketiga, menurut aliran Konvergensi adalah faktor pembawaan dari luar maupun dalam jadi faktor konvergensi adalah gabungan aliran nativisme dengan aliran empirisme.

Al-Wara’ yaitu Menjauhi hal yang tidak baik 4. Kefakiran yaitu Tidak meminta lebih dari yang ada pada diri kita 5. Sabar yaitu Menjauhkan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Alloh, tetapi tenang ketika mendapat cobaan, dan menampakan sikap cukup. Tawakal yaitu Apabila seorang hamba dihadapan Alloh seperti bangkai dihadapan orang yang memandikannya, ia mengikuti semua yang memandikan tidak dapat bergerak dan bertindak. Kerelaan yaitu Menerima qodo dan qodar Alloh dengan hati yang senang B. HAL Hal merupakan keadaan mental, seperti perasaan senang, sedih, takut dan sebagainya BAB XIII MAHABBAH A.

Kelompok yang berpendapat bahwa manusia tidak memiliki kebebasan untuk melakukan perbuatannya. Mereka dibatasi dan ditentukan oleh Tuhan Dilihat dari sifatnya kebebasan terbagi tiga, yaitu: 1. Kebebasan jasmaniah yaitu kebebasan dalam menggerakkan dan memperguanakan anggta badan yang kita miliki. Kebebasan kehendak (roahaniah), yaitu kebebasan untuk menghendaki sesuatu.

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PEMBUAT LAPORAN Akhlak tasawuf merupakan salah satu khazanah intelektual muslim, khazanah pemikiran dan pandangan di bidang Akhlak dan Tasawuf itu kemudian menemukan momentum pengembangannya dalam sejarah, yang antara lain ditandai oleh munculnya sejumlah besar ulamak tasawu dan ulama di bidang akhlak. Hasil penelitian para ulama Islam terhadap al-Quran dan al-Hadits menunjukan bahwa hakikat agama Islam adalah akhlak. Melihat demikian pentingnya akhlak tasawuf, tidaklah heran jika Akhlak tasawuf diterapkan sebagai mata kuliah. Dan mahasiswa diberikan tugas untuk membaca salah satu buku akhlak tasawuf yang hasil bacaannya ditunjukan dalam bentuk laporan. TUJUAN MEMBUAT LAPORAN MEMBACA: • Mahasiswa dapat menuangkan hasil bacaan dalam bentuk laporan.

Comments are closed.